Puisi kesedihan? Kaliam lagi tertindas? banyak dikucilkan? mantap! eh, maaf. sabar yah jangan nangis gitu, jelek tambah jelek lagi. udah jangan berkecil hati ini saya kasih puisi kesedihan tentang penindasan yang cocok menggambarkan suasana hati jiwa raga kalian. puisi kesedihan ini dibuat yang jelas
bukan pengalaman saya sendiri!!! mengerti kauuu? puisi kesedihan ini terispirasi oleh pak komar tetangga alam akhirat ku tau. Beliau curhat waktu makan di warung baremg saya, pak komar merasa galau karena hidupnya yang seperti dikucilkan, seperti tak dihargai, dia bilang "aku juga manusia ciptaan Tuhan, layak kan dihargai?". Saya kasih tisu, "usap dulu itu ingus pak jangan sedih". "iya teng makasih yah bapak cuma sakit hati aja, tidak bisa hidup seperti ini terus". saya hanya terdiam dan berkata "kadang disitu saya merasa sedih".
Nah jika kalian merasa diposisi seperti pak komar, puisi kesedihan dibawah ini tepat sekali untuk kalian.
AKU TANAH
Karya : Teteng T
Aku tanah di sudut penglihatan
Jadi injakan siapapun, makhluk apapun
Aku ini penopang langkah kalian!
Melangkah bebas ke arah bebas
Ingat! Hayalanku tinggi berada padamu
Dipandang dua mata sempurna
Walau dunia kenali aku bukan sang mulia
Bukan kehormatan tinggi, namun berharga
Lihat aku! Tundukan kepalamu! Aku tanah!
Lihatlah secuil keinginanku
Bukan harta yang kau berikan untuk aku peluk
Aku hanya ingin kau Merangkulku kawan.
dan kau perlu ingat! Sabar harihariku dalam bisu
Kalian tahu? Mentari bersinar kurang dari 20 jam
Daku? Ikhlasku penuh waktu
Penopang keadilanmu.
Begitulah kira-kira puisi kesedihan tentang pak komar yang tertindas truk, kehidupan maksud saya. Ditunggu komentar saran dan kritiknya ya.
Oh iya sedikit saran dari saya jika kalian berada dalam posisi ini, jangan terlalu dirasakan, belum tentu orang-orang yang merendahkan kita atau tidak menghargai kita, mereka lebih baik dari kita. Dan perlu diingat hukum relatif, di dunia ini pasti ada pro dan kontra, kaitannya dengan keberadaanku yang merasa tertindas? iya jika kita merasa disekelilingmu untuk saat ini banyak yang mengucilkan, jangan berkecil hati, mungkin diluar sana banyak yang bakalan merasa bangga dengan kita, bahkan kita sangat penting untuk beberapa orang. Semangatlah menjalani hidup, ibadah yang benar. Insya Alloh orang lain akan menghargai kita, ya meskipun tetap tidak ada perubahan, ga penting juga kan memikirkan pandangan orang terhadap kita, yang paling penting kita terlihat baik dimata Tuhan kita.
Sudah jangan berlinang air mata seperti itu, ambil tisu bersihin itu muka kamu yang udah tak terurus itu teman, jangan marah-marah aku peduli ini. baca juga
puisi kesedihan berjudul melayang.